Gawat! Pejabat UIN Sumut Diduga Kuat Jadi “Sapi Perah” Ormas Keagamaan

Akademik, Kampus, Mahasiswa10152 Dilihat

Gardamedannews.com-MEDAN-Tak habis-habisnya masalah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Medan. Mulai dari problema pengangkatan pejabat, penetapan pangkat sampai kebijakan pimpinan yang dianggap aneh. Ini merupakan “PR” berat bagi Rektor UIN Sumut, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, MA, dan sekaligus juga menunjukkan kelemahannya sebagai Rektor yang baru beberapa bulan dilantik.

Beberapa hari belakangan ini, muncul pula “aroma” tak sedap di kalangan pejabat UIN Sumut. Bahkan telah menjadi viral karena jadi topik pembicaraan di warung kopi sekitaran Jalan Pancing Medan. Masalahnya, kuat dugaan pejabat UIN Sumut menjadi “sapi perah” bagi salah satu Organisasi Massa (Ormas) keagamaan di Sumut.

Cerita ini berkembang cukup cepat. Malah, sebahagian pejabat UIN Sumut sudah resah dengan tindakan seperti ini. Dikhawatirkan, fenomena ini akan menjadi bibit perpecahan di kalangan pejabat UIN Sumut. “ Pokoknya, hal ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut, “ tegas salah seorang pejabat UIN Sumut yang minta jati dirinya dirahasiakan, Minggu (3/9/2023) melalui jaringan selluler di Medan.

Sumber Gardamedannews.com membeberkan kronoginya. Ceritanya begini. Beberapa waktu lalu, salah satu Ormas Keagamaan Islam di Sumut mengadakan kegiatan akbar di Medan. Tak tanggung-tanggung, acara itu dihadiri ribuan simpatisan dan beberapa pejabat di Sumatera Utara. Acaranya pun digelar di salah satu tempat yang cukup mentereng. Praktis, biaya yang harus disiapkan pun cukup besar.

Celakanya, setelah acara usai, kemungkinan besar panitia acara “bangkrut”. Untuk menanggulangi kekurangan biaya, terpaksa panitia peras otak.  Sasarannya, salah satunya, diduga kuat adalah pejabat UIN Sumut. Sebab, di saat seperti itu, salah seorang pejabat penting di UIN Sumut memanggil dan mengumpulkan sejumlah pejabat UIN Sumut di suatu tempat.

Inti pertemuan itu, petinggi UIN Sumut tersebut meminta sekaligus memaksa agar pejabat UIN Sumut merogoh kocek membantu pembiayaan kegiatan Ormas Keagamaan tersebut. Jumlahnya bervariasi. Mulai dari Rp. 1 Juta sampai Rp.10 juta. Cukup berat memang. Tapi, ini harus dipatuhi demi penyelamatan jabatan. “ Ngeri-ngeri sedap, memang” kata sumber Gardamedannews.com.

Belum diketahui pasti, berapa jumlah yang terkumpul seluruhnya. Demikian juga, tak tahu persis, apakah hal ini mendapat restu Rektor UIN Sumut atau Rektor tak tahu sama sekali tentang kutipan itu. Namun, menurut sumber, tak mungkin Rektor tak tahu, sebab Rektor sendiri tahu kegiatan tersebut.

Namun, yang menarik, menurut sumber, perlu diteliti apakah ini ada kaitannya dengan “Rektor Halim”—nama ini santer disebut-sebut sebagai Rektor bayangan yang berpengaruh di UIN Sumut. Pasalnya, oknum ini konon sangat menentukan siapa yang harus menjabat di UIN Sumut, saat UIN Sumut melaksanakan penjaringan pejabat. Maklumlah, “Rektor Halim” ini selalu mengiklankan dirinya mampu “mengatur” KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan aparat hukum lainnya.

Kabarnya “pemerasan” terhadap pejabat UIN Sumut ini, pernah juga terjadi beberapa bulan lalu. Tapi, modusnya agak berbeda.Waktu itu, UIN Sumut sedang menggelar penjaringan pejabat UIN Sumut. Tampillah “Rektor Halim” sebagai sosok pahlawan yang bisa menetapkan dan  menentukan siapa saja yang akan menjabat di UIN Sumut. Tapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya, diduga kuat harus berkontribusi kepada Ormas Keagamaan di Sumut. Inilah yang kemudian membuat sekelompok mahasiswa demo ke Kejaksaan meminta agar Kejaksaan mengusut dugaan jual beli jabatan di UIN Sumut.

Entah berkaitan atau tidak, ternyata masalah di UIN Sumut ini telah menjadi perhatian khusus di Kementerian Agama (Kemenag) RI. “ Sudah banyak pengaduan dari masyarakat tentang UIN dan Kakanwil Kemenag Sumut,” kata sumber di Kemenag RI kepada wartawan Gardamedannews.com, di Jakarta, Minggu (3/9/2023) sore. Bahkan, menurut sumber itu, Kemenag RI telah menurunkan tim memeriksa di Kanwil Kemenag Sumut. Lalu, UIN Sumut ? Tunggu saja, Gardamedannews.com terus menelusurinya dan akan mengabarkannya. Tar