Gardamedannews.com- MEDAN- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan, Prof. Dr. H. Syahrin Harahap, MA, tampaknya harus membentuk Panitia Seleksi (Pansel) lagi. Kali ini, khusus untuk Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UIN Sumut. Sebab, Dekan FKM, Prof. Dr. Syafaruddin M.Pd, Jumat (12/8/2022) lalu wafat karena sakit.
Jabatan Dekan FKM UIN Sumut ini memang secepatnya harus diisi. Pasalnya, Rektor UIN Sumut, Prof. Syahrin, dari beberapa bulan lalu sudah menggenjot aparatnya untuk segera mengusulkan pendirian Fakultas Kedokteran di UIN Sumut. Dan ini merupakan tugas strategis yang harus dilakukan FKM UIN Sumut. Karenanya, jabatan Dekan FKM ini jadi sangat penting dan strategis.
Untuk tujuan itu, Rektor UIN Sumut, Prof. Syahrin malah telah membentuk panitia khusus untuk percepatan pendirian Fakultas Kedokteran UIN Sumut. Dikarenakan Prof. Syafaruddin wafat, struktur panitia terpaksa dirubah. “ Kalau bisa dua bulan ke depan seluruh persyaratan sudah selesai dan diantar ke Pusat, “ ujar Prof. Syahrin Sabtu (13/8/2022) malam saat memimpin rapat panitia.
Kendati masih dalam suasana berduka, pembicaraan siapa yang akan mengganti Prof. Syafaruddin, sudah mulai muncul. Setidaknya ini terdengar di kafe-kafe tempat nongkrong alumni, civitas akademika, dan mahasiswa UIN Sumut di sekitaran Jalan Pancing Medan. Dengan berbagai argumen, mencuat pengganti Prof. Syafaruddin harus dari Fak. Tarbiyah, Syariah, atau FKM sendiri.
Tapi, secara samar-samar sudah menggelinding pula nama-nama intelektual beken yang pantas menduduki jabatan Dekan FKM itu. Antaranya, Prof. Chandra, Prof. Nurhayati, Dr. Akhyar Zein, Dr. Sahdin Hasibuan, dan Dr. Sorimonang. Para civitas akademika, alumni dan mahasiswa UIN Sumut yang menyebut nama-nama itu, memiliki alasan tersdendiri pula. Diskusi pun sedikit hangat, walaupun akhirnya mereda setelah menyeruput sanger panas.
Diiringi tawa dan canda, nama Dr. Akhyar Zein, Wakil Dekan I Fak. Saintek, kayaknya lebih banyak disebut-sebut peserta diskusi. Alasannya, Dr. Akhyar Zein memiliki kemampuan lobi, pekerja keras dan wawasan yang mumpuni. Karakter seperti ini, menurut mereka, termasuk yang diinginkan Rektor UIN Sumut.
Gimana kelanjutannya, tentu saja cerita ini masih panjang. Sebab, sampai sekarang pun, Rektor UIN Sumut, belum membentuk dan menetapkan Panitia Seleksi. Apapun bisa terjadi, dan siapa pun berhak mengambil peluang itu. Tapi yang pasti, bagi siapa saja yang ingin jabatan itu, mulai hari ini harus mempersiapkan persyaratan, terutama mental yang kuat, serta pribadi yang tangguh.
Berduka
Keluarga besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Medan, masih beduka. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Prof. Dr. Syafaruddin M.Pd, Jumat (12/8/2022) lalu wafat dalam usia 60 tahun karena sakit. Pria kelahiran Asahan 16 Juli 1962, itu meninggalkan seorang isteri dan tiga anak yang sudah dewasa.
Selama ini, Prof. Syafaruddin dikenal sebagai tokoh yang sangat peduli pendidikan. Sampai ia menghembuskan nafas terakhir, ia telah menulis 21 karya ilmiah dan buku. Terakhir, ia menerbitkan buku Inovasi Pendidikan yang diterbitkan Perdana Publishing Medan pada 2012.
Sebelum menjadi Dekan FKM, Prof. Syafaruddin pernah menjabat Wakil Rektor I dan Plt Rektor UIN Sumut. Ia juga aktif di organisasi Al-Ittihadiyah, serta aktif mengisi seminar nasional sebagai narasumber. Tar